Senin, 15 Desember 2014
MATERI TENTANG PENGALAMATAN
IP Address
IP address merupakan sebuah sekumpulan bilangan biner sepanjang 32 bit yang dibagi menjadi 4 segmen dan setiap segmen nya terdiri dari 8 bit.
Pada artikel terdahulu IT Newbie pernah membahas tentang Perbedaan Antara KBps dengan Kbps dan Perbedaan OS Windows 32 bit dengan 64 bit, namun kali ini IT Newbie akan memberikan tutorial tentang networking dasar dengan mengetahui Perbedaan antara IPv4 dengan IPv6, Langsung saja kita bahas, seperti berikut ini :
Perbedaan utama pada IPv4 dan IPv6 pada umumnya adalah perbedaan jumlah bit nya.
Pada IPv4 juga telah dijelaskan bahwa tentang kelas-kelas IPv4 dari kelas A sampai kelas E.
Didalam penulisan mengetahui IPv6, maka kita akan mengetahui dan mempelajari format penulisannya dahulu, yaitu :
1. Prefered merupakan cara penulisan formal atau standar
2. Compressed merupakan cara penulisan kompresi atau penyingkatan
3. Mixed merupakan cara penulisan secara gabungan
Setelah mengetahui dan mengenal kedua versi IP tersebut, maka maka akan kita lihat perbedaan keduanya antara IPv4 dengan IPv6 :
Perbedaan antara IPv4 dan IPv6 :
1. Pada IPv4 memiliki panjang 32 bit, namun sedangkan IPv6 memiliki panjang 128bit
2.Pada IPv4 menggunakan dotted decimal format, namun sedangkan IPv6 menggunakan colon hexadecimal format.
3. Pada IPv4 menggunakan static address (IP public) dan dinamic address (DHCP) dalam pengalamatannya, namun sedangkan IPv6 menggunakan stateless address configuration dan menggunakan stateful aaddress configuration.
4. Pada IPv4 menggunakan representasi alamat dengan menggunakan subnet mask, namun sedangkan IPv6 tidak menggunakan subnet mask.
5. Pada IPv4 address resolution protocol (ARP) digunakan untuk menerjemahkan alamat MAC dari alamat IP, namun sedangkan IPv6 Multicast Neighbor Solicititation Messages digunakan sebagai pengganti dari ARP.
Pengalokasian IP Address
IP Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID. Network ID menunjukkan nomor network, sedangkan host ID mengidentifkasikan host dalam satu network. Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network ID dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address se-efisien mungkin.
Terdapat beberapa aturan dasar dalam menentukan network ID dan host ID yang hendak digunakan. Aturan tersebut adalah :
Network ID 127.0.0.1 tidak dapat digunakan karena ia secara default digunakan dalam keperluan ‘loop-back’. (‘Loop-Back’ adalah IP address yang digunakan komputer untuk menunjukan dirinya sendiri).
Host ID tidak boleh semua bitnya diset 1 (contoh klas A: 126.255.255.255), karena akan diartikan sebagai alamat broadcast. ID broadcast merupakan alamat yang mewakili seluruh anggota jaringan. Pengiriman paket ke alamat ini akan menyebabkan paket ini didengarkan oleh seluruh anggota network tersebut.
Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 0 (seluruh bit diset 0 seperti 0.0.0.0), Karena IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai alamat network. Alamat network adalah alamat yang digunakan untuk menunjuk suatu jaringan, dan tidak menunjukan suatu host.
Host ID harus unik dalam suatu network (dalam satu network, tidak boleh ada dua host dengan host ID yang sama).
Aturan lain yang menjadi panduan network engineering dalam menetapkan IP Address yang dipergunakan dalam jaringan lokal adalah sebagai berikut :
0.0.0.0/8 ---> 0.0.0.1 s.d. 0.255.255.254
Hosts/Net: 16.777.214
10.0.0.0/8 ---> 10.0.0.1 s.d. 10.255.255.254
Hosts/Net: 16.777.214
127.0.0.0/8 ---> 127.0.0.1 s.d. 127.255.255.254
Hosts/Net: 16.777.214
172.16.0.0/12 ---> 172.16.0.1 s.d.172.31.255.254
Hosts/Net: 1.048.574 (Private Internet)
192.0.2.0/24 ---> 192.0.2.1 s.d. 192.0.2.254
Hosts/Net: 254
192.168.0.0/16 ---> 192.168.0.1 s.d.192.168.255.254
Hosts/Net: 65.534 (Private Internet)
169.254.0.0/16 ---> 169.254.0.1 s.d.169.254.255.254
Hosts/Net: 65.534
dan semua space dari klas D dan E dapat digunakan untuk IP Address local area network, karena IP ini tidak digunakan (di publish) di internet.
Range IP AddressDalam dunia jaringan, terutama Internet, kita sering mengenal istilah IP Address. Lalu apakah IP Address itu?
IP Address merupakan alamat yang dimiliki oleh host/device/komputer. Alamat ini dibuat berdasarkan protokol TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). TCP/IP sendiri merupakan suatu aturan yang mengatur bagaimana komputer berhubungan dari satu ujung jaringan ke ujung jaringan lain terutama di Internet.
Kita kembali ke IP Address. Dalam dunia nyata, IP Address ini ibarat alamat surat pos. Seperti kita ketahui, alamat surat tidak ada satu pun yang sama, walaupun mempunyai nama jalan yang berbeda, tidak akan ada alamat yang mempunyai negara, provinsi, kabupaten, kota, kecamatan, dst yang sama, pasti ada yang berbeda.
IP Address sendiri sekarang sudah mencapai versi 6 atau IPv6. Namun, dewasa ini yang masih umum dipakai adalah IPv4. Nah, kali ini kita akan sedikit membahas tentang IP Range. IP Range perlu diketahui untuk menyesuaikan berapa jumlah alamat yang kita butuhkan untuk suatu jaringan sesuai dengan kebutuhan.
OK, langsung aja.
IP Address memiliki 4 blok angka,
192.168.2.0
Semua angka di atas bernilai 32 bit (4 byte). Jadi, masing-masing blok, bernilai 8 bit (1 byte)
IP Address mempunyai pasangan yang dinamakan Netmask (Topeng jaringan, hehe). Sesuai namanya, Netmask ini layaknya seperti topeng yang menentukan seberapa besar range IP Address yanng akan kita miliki. Semakin besar netmask, semakin kecil IP range, begitu pun sebaliknya.
Berikut contoh netmask
255.255.255.0
Penulisan netmask di atas bertujuan untuk memudahkan kita sebagai manusia. Adapun jika dibaca oleh komputer, Netmask ini akan diubah menjadi bilangan biner
nilai tertinggi : 255=11111111
nilai terrendah : 0=0000000 (8 digit angka 0 disesuaikan dengan jumlah digit dari 255)
Kadang-kadang, penulisan Netmask ini digabungkan di belakang alamat IP. Contohnya:
192.168.100.36/28
/28 ini menyatakan jumlah angka 1 dalam binernya Netmask
11111111.11111111.11111111.11110000 (ada 28 angka 1)
Oh, ya, aku mau berikan dua cara yang bisa dipilih, cara standar dan cara cepat
CARA STANDAR
Contoh 1 :
Bila diberikan IP 192.168.100.36/28, berapakah range IP Addressnya?
Ubah angka paling belakang IP menjadi angka biner
36=01000100
Tambahkan 0 di depan angka biner jika belum memennuhi 8 digit
36=00100100 (Analogi: 20 = 020)
Karena netmasknya /28, maka akan tersisa digit angka biner terakhir yang sebanyak 4 digit
Penjelasannya:
jumlah angka 1 di Netmasknya ada 28, maka netmasknya:
11111111.11111111.11111111.11110000
( 255 . 255 . 255 . 240 )
Maka, hanya ada 4 digit paling akhir yang dapat diotak-atik.
0010 | 0100
Ambil 4 digit angka terakhir tersebut, ubah jadi nilai paling rendah (0000) dan nilai paling tinggi (1111)
0010 | 0000
0010 | 1111
Kembalikan ke bentuk desimal
0010 | 0000 = 32
0010 | 1111 = 47
Maka, range IP dari 192.168.100.36/28 adalah dari 192.168.10 [32....47]
Hal ini berarti ada 16 alamat yang ada, mulai dari 192.168.10.32 sampai dengan 192.168.100.47
Namun perlu diperhatikan akan ada 2 (dua) alamat yang tidak bisa dipakai. Jadi, yang bisa dipakai sebagai hostadalah dari 192.168.10.33 sampai dengan 192.168.100.46 karena alamat 192.168.10.32 dipakai sebagai net address, sedangkan 192.168.100.47 dipakai sebagai broadcast address. Sehingga ada 14 alamat yang tersedia digunakan untukhost.
Contoh 2 :
Tentukan range IP Address dari IP 202.10.30.88 dan Netmasknya 255.255.255.252
Ubah angka terakhir IP menjadi bilangan biner
88 = 01011000
Karena sudah 8 digit, maka tidak diubah
Perhatikan Netmask yang memiliki angka bukan 255. Hal ini karena netmask yang memiliki angka 255 otomatis memiliki kemungkinan pengalamatan satu. Ingat aturan awal semakin besar netmask, semakin kecil kemungkinan pengalamatan (semakin kecil range). Oleh karena itu, kita akan otak-atik angka 252
252 = 11111100
Maka, kita hanya bisa mengotak-atik dua digit terakhir
88 = 010110 | 00
Ambil 2 digit angka terakhir tersebut, ubah jadi nilai terrendah (00) dan nilai tertinggi (11)
0010110 | 00
0010110 | 11
Ubah kembali menjadi bilangan desimal
0010110 | 00 = 88
0010110 | 11 = 91
Maka, range IP Addressnya 202.10.30 [88....91]
Sehingga, akan ada 4 alamat yanng tersedia.
net address : 202.10.30.88
host address : 202.10.30[89....90] (ada 13 alamat yang bisa digunakan)
broadcast address :202.10.30.91
CARA CEPAT
Contoh 1 :
Bila diberikan IP 192.168.100.36/28, berapakah range IP Addressnya?
Cari netmask desimalnya
/28 = 11111111.11111111.11111111.11110000
/28 = 255 . 255 . 255 . 240
Cari selisih netmask
IP Address : 192 . 168 . 100 . 36
Selisih : (265-255) . (256-255) . (256-255).(256-240)
Jumlah : 1 . 1 . 1 . 16
Range IP : 192 . 168 . 100 . [32.....47]
[32.....47] diambil dari pembagian 256 terhadap 16, menjadi beberapa range
0 - 15
16 - 31
32 - 47 Range di mana 36 berada
48 - 63
dst s/d
240 – 255
Sehingga ada 16 alamat yang tersedia
Contoh 2
Tentukan range IP Address dari IP 202.10.30.88 dan Netmasknya 255.255.255.252
Cari selisih netmask
IP Address
202
10
30
88
Netmask
255
255
255
252
Selisih
(256-255)
(256-255)
(256-255)
(256-252)
Jumlah
1
1
1
4
Range IP
202
10
30
[88....91]
Range IP : 202 . 10 . 30 . [88.....91]
[88....91] diambil dari pembagian 256 terhadap 4 menjadi beberapa range
0 - 3
4 - 7
8 - 11
dst
88 - 91 Tempat angka 88 berada
92 - 95
96 - 99
dst
252 – 255
Lebih baik kamu buat garis bilangan, biar mudah
Sehingga, Sehingga, akan ada 4 alamat yanng tersedia.
net address
202.10.30.88
host address
202.10.30[89....90] (ada 13 alamat yang bisa digunakan)
broadcast address
202.10.30.91
MAC Address
MAC (Medium Access Control) Address atauPhysical Address adalah setara dengan nomor seri Kartu Jaringan (Network Interface Card/NIC). Setiap alamat MAC adalah unik yang panjangnya terdiri dari 48 bit. 24 bit pertama dari MAC Address merepresentasikan vendor pembuat kartu tersebut dan 24 bit sisanya merepresentasikan nomor kartu tersebut. Pada lapisan OSI (Open System Interconnection) MAC Address menempati lapisan Data Link Layer (layer kedua setelahPhysical Layer).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar